Selasa, 07 Februari 2017

Jaringan Kabel

Pengertian Jaringan Kabel

Sesuai dengan namanya, jaringan kabel adalah sebuah sistem jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media utama dalam melakukan transmisi paket data. Koneksi jaringan dengan menggunakan kabel ini bisa diterapkan pada hampir seluruh jenis jaringan, baik dari segi topologi jaringan, maupun jenis – jenis jaringan komputer itu sendiri. Kabel jaringan sudah menjadi salah satu perangkat keras jaringan komputer yang sangat penting dan juga banyak digunakan secara luas.


 Penggunaan Jaringan Kabel

Ada beberapa alasan yang mendasari menapa jenis jaringan kabel masih digunakan secara luas untuk kepentingan pembuatan sebuah jaringan. Berikut ini adalah beberapa alasannya :
  • Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan di daerah pelosok, yang belum memiliki access point secara wireless
  • Cost untuk membangun jaringan kabel masih jauh lebih murah daripada wireless
  • Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam mentransmisikan data
  • Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh cuaca
kelebihan jaringan kabel

1. Relatif murah
2. Tingkat keamanan relatif tinggi (karena terhubung langsung serta terpantau hubungannya).
3. Performa/Stabilitas jaringan dan bandwith yang lebih tinggi dan lancar
4. Reliabilitas

 Kelemahan Jaringan Kabel

Meskipun saat ini penggunaan kabel jaringan masih banyak digunakan dan sangat populer, namun demikian penggunaan kabel di dalam sebuah jaringan komputer terkadang memiliki beberapa kelamahan, seperti :
  • Membutuhkan jumlah kabel yang banyak untuk suatu jaringan yang luas dan juga besar
  • Penempatan kabel yang harus diperhatikan, agar terhindar dari masalah – masalah kabel, seperti digigit oleh hewan pengerat
  • Terkadang instalasi yang melibatkan banyak kabel sering terlihat tidak rapih, dan berantakan oleh kabel

Fungsi Jaringan Kabel

Fungsi dari sebuah jaringan kabell itu sendiri adalah mentransmisikan data yang diperoleh dari server, menuju komputer user atau client dengan mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel. Dengan adanya jaringan kabel ini, maka sebuah jaringan bisa dibangun hanya dengan cara mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan juga perangkat keras jaringan lainnya.
Tentu saja, penggunaan kabel jaringan harus juga didukung oleh berbagai macam perangkat keras jaringan yang memadai dan juga berkualitas, agar nantinya proses transfer dan transmisi data menjadi lebih baik lagi dan juga tidak mengalmai gangguan.

Jenis-Jenis Jaringan Kabel

Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar, yang letak penghantarnya berada dibagian tengah kabel dan dikelilingi oleh penghatar yang satu dengan pola melingkar. Prinsip kerja kabel Coaxial yaitu dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber tujuan. Saat ini kabel coaxial hampir tidak digunakan lagi dalam jaringan komputer karena port konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi oleh isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekilas, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna televisi.
Kelemahan kabel coaxial
– Memiliki jaringan transmisi data yang terbatas
– Jaringan menggunakan kabel dinilai kurang fleksibel
– Memiliki jangkauan yang terbatas

 Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan/berlilitan dan membentuk spiral. Cara kerja kabel ini mirip dengan kabel coaxial yaitu dengan menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang umun digunakan untuk membuat sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair mempunyai tiga jenis kabel utama, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair).
Kabel UTP 
Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi dari kumpulan spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian kabelnya, maka jenis kabel UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan magnet. Kabel jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringa telepon, dan jaringan LAN kapasitas kecil.
Kabel FTP
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP.
Kabel STP
Kabel STP juga memiliki perlindunga didalam kabelnya mirip dengan kabel FTP namun yang membedakan hanya pada bahan yang digunakan untu melapisi susunan kabel twisted pair nya saja. Kabel STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.

Kabel Fiber Optik

Jenis kabel jaringan ini merupakan jenis kabel yang tediri atas kumpulan serat-serat fiber dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair. Pada awalnya kabeil ini hanya digunakan untuk keperluan khusus seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lambat laun kabel ini populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum.
Meskipun kabel fiber optic banyak digunakan secara luas, namun pada kabel ini terdapat pula kelebihan dan kekurangan. Tabel berikut merupakan bebrapa kelebihan dan keungggulan yang dimiliki kabel fiber optic .
KelebihanKekurangan
Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggiHarga instalasi yang tinggi
Simple dan juga fleksibelTidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
Dapat mentransmisikan sinyal cahayaApabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
Tahan terhadap gelombang radioKecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider

Kesimpulan
Secara umum dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan berupa perbedaan yang dimiliki oleh masing masing jenis kabel jaringan, antara lain.
Perhatikan tabel dibawah ini
Kabel CoaxialKabel Twisted PairKabel Fiber Optic
Dapat digunakan untuk jaringan dengan topologi bus dan juga ringHarga relative jauh lebih murahMampu mentransmisikan data lebih cepat dan optimal
Memiliki kapasitas transmisi data yang terbatasMudah diperolehTahan terhadap gangguan magnetic dan gelombang radio
Sudah jarang digunakan dan didukung oleh perangkat keras jaringanInstalasi yang tidak repotMemilki biaya atau cost investasi yang sangat mahal

Sayangnya untuk jenis UTP, tidak memiliki ketahanan terhadap noise atau gangguan magnetik





Perintah Dasar Command Prompt Dalam Jaringan
ping
Perintah “ping” mengirim ICMP echo request packets ke tujuan. Contohnya, anda bisa ping google.com atau ping 172.195.33.174 untuk ping domain atau IP address. Paket tersebut akan “bertanya” ke tujuan agar membalas. Jika tujuan dikonfigurasi untuk bisa membalas, tujuan akan merespon packet tersebut. Anda akan dapat melihat berapa lama waktu round-trip/perjalanan antara komputer Anda dan tujuan (dibaca: Latency). Anda akan melihat “request timed out” jika packet loss terjadi/tidak terhubung dengan tujuan, dan Anda akan melihat pesan kesalahan jika komputer Anda tidak dapat berkomunikasi dengan host
traceroute / tracert / tracepath

Salah satu perintah dasar command prompt pada jaringan adalah traceroute persis dengan perintah ping, tapi perintah ini dapat memberikan informasi jalur paket tujuan melewati mana saja. traceroute mengirimkan paket ke tujuan, dan sepanjang jalan meminta setiap router Internet  untuk membalas ketika dilewati. Ini akan menunjukan jalur koneksi antara komputer Anda dan tujuan.

Tool ini dapat membantu untuk troubleshoot masalah koneksi. Contohnya, jika Anda tidak dapat terhubung dengan server, menjalankan traceroute akan menunjukan jalur/hop.
ipconfig / ifconfig

Perintah ipconfig bisa digunakan di Windows, sementara perintah ifconfig bisa digunakan di Linux, Mac OS x dan Unix. Perintah ini memungkinkan Anda untuk mengkonfigurasi interface
jaringan dan melihat informasi interface/LAN Card di komputer Anda. Sebagai contoh, anda bisa gunakan perintah ipconfig /all di Windows untuk melihat konfigurasi interface jaringan di komputer Anda, IP Address Anda, DNS server dan informasi lainnya. Atau, Anda bisa gunakan perintah ipconfig /flushdns untuk Reset, Clear, Refresh, Flush DNS Cache di Windows. Memaksa windows untuk mendapatkan alamat baru dari DNS server setiap anda mengakses situs baru. Perintah lainnya bisa memaksa komputer anda untuk memperbaruhi IP address dan mendapatkan ip address baru dari DHCP server. Tools ini dapat dengan cepat menampilkan alamat IP komputer atau membantu Anda memecahkan masalah koneksi.
nslookup

Perintah dasar command prompt pada jaringan lainnya adalah perintah nslookup akan mencari alamat IP yang terkait dengan nama domain. Contohnya, anda bisa menjalankan perintah nslookup untuk melihat IP address blog ini
www.modalsemangat.com.

Komputer Anda akan terus query server DNS untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP. Perintah ini hanya memungkinkan Anda untuk melakukannya secara manual. nslookup juga memungkinkan Anda untuk melakukan reverse lookup untuk menemukan nama domain yang terkait dengan alamat IP. Misalnya, nslookup 108.162.195.147 akan menunjukkan bahwa alamat IP ini dikaitkan dengan
adamonline.web.id.
netstat

netstat singkatan dari statistik jaringan. Perintah ini menampilkan koneksi jaringan yang masuk dan keluar serta informasi jaringan lain. Ini tersedia di Windows, Mac, dan Linux – setiap versi memiliki opsi baris perintah sendiri Anda dapat men-tweak untuk melihat berbagai jenis informasi.

Utilitas netstat dapat menunjukkan koneksi yang open di komputer Anda, program mana yang membuat koneksi, berapa banyak data sedang dikirim, dan informasi lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar