Sabtu, 04 Maret 2017

Membuat Jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer

Pengertian Topologi Mesh


Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala karena bentuknya yang menyerupai jala. Untuk pengertian topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu jaringan. 

Pada topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi secara langsung dengan perangkat lain karean perangkat saling terhubung secara langsung atau bisa disebut dengan istilah dedicated links. Komunikasi yang ada pada topologi mesh berjalan relatif cepat dan biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar.

Dalam membangun topologi mesh kita dapat melakukan beberapa perhitungan dengan menggunakan rumus n(n-1)/2 , misalnya terdapat 6 buah komputer dalam satu jaringan, maka kabel yang akan digunakan untuk membangun jaringan dengan topologi mesh adalah 6 (6 - 1) / 2 = 15 koneksi, kemudian masing - masing komputer diharuskan memiliki Port I/O sejumlah 6-1= 5 Port I/O rumaus yang digunakan adalah n-1.

Ciri - Ciri Topologi Mesh


Topologi mesh ini mempunyai karakteristik atau ciri - ciri, dan berikut ini adalah ciri - ciri dari jaringan komputer yang dibangun dengan menggunakan topologi mesh :
  1. Perangkat saling terhubung satu sama lain.
  2. Kabel yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan node lain dalam jaringan terbilang cukup banyak. 
  3. Pada setiap node setidaknya memiliki lebih dari 2 Port Input/Output.
  4. Konfigurasi pada setiap node yang berbeda dalam berkomunikasi.
Dengan memahami ciri - ciri pada topologi jaringan mesh maka kita bisa membantu dalam menganalisa topologi sebuah jairngan. Nah, pada sub bab selanjutnya akan membahas bagaimana cara kerja topologi mesh.

Cara Kerja Topologi Mesh


Secara sederhana cara kerja topologi mesh adalah setiap node pada jairngan akan saling tehubung karena menggunakan kabel yang langsung menuju node yang dituju. Jadi, data yang yang mengalir akan langsung menuju ke node yang dituju sehingga data yang mengalir pada topologi mesh sangat cepat. Data yang mengalir ini langsung menuju node tujuan tanpa harus melalui node yang lain.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh


Setiap topologi mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing - masing, begitu juga dengan topologi mesh. Nah, inilah beberapa keunggulan dan kelemahan topologi mesh.

Kelebihan Topologi Mesh


Berikut ini adalah kelebihan atau keunggulan yang dimiliki oleh topologi mesh :

  1. Topologi mesh memiliki hubungan dedicated link yang menjamin data langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lain sehingga data yang mengalir dapat berjalan lebih cepat.
  2. Topologi mesh memiliki sifat Robust, yaitu jika terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena kerusakan kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  3. Pada topologi mesh privacy dan security terjamin karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak dapat diakses oleh komputer yang lain.
  4. Mudah dalam mengidentifikasi masalah kerusakan koneksi antar jaringan komputer.

Itulah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh topologi mesh yang membuat topologi mesh patut untuk diterapkan ketika memabangun sebuah jaringan. 

Kekurangan Topologi Mesh


Selain mempunyai kelebihan topologi mesh juga mempunyai kekurangan, dan berikut ini adalah kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh topologi mesh :

  1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O, jadi semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan banyak kabel links dan port I/O.
  2. Sulit untuk melakukan installasi dan konfigurasi karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung. 
  3. Jaringan komputer dengan topologi mesh sangat banyak menggunakan kebel dan diperlukan ruangan yang cukup besar pada untuk membangu jaringan komputer.
     

    Topologi Linier

     Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.

    Tipe konektornya terdiri dari
    1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
    2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
    3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
    4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.

    Keuntungan Topologi Linier adalah hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
    Kerugian Topologi Linier adalah deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
    Topologi Hybrid
     Topologi hybrid adalah topologi yang tersusun dari beberapa topologi atau dapat dikatakan topologi hybrid adalah topologi gabungan dari beberapa jenis topologi yang lainnya. Karena tersusun dari beberapa topologi, maka sifat topologi ini mirip dengan topologi yang menyusunnya. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Topologi hybrid terdiri dari kombinasi dua atau lebih dasar topologi. Jaringan pemetaan ini bertujuan untuk memanfaatkan keuntungan dari masing-masing dari topologi dasar yang digunakan di dalamnya.

    Ketika topologi dasar yang berbeda terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari salah satu topologi tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida. Hal ini dipilih, jika ada lebih dari dua topologi dasar di tempat kerja dan ini harus dihubungkan satu sama lain. Ketika ada suatu topologi bintang yang terhubung topologi bintang ke yang lain, masih tetap merupakan topologi star. Namun, ketika sebuah topologi bintang dan topologi bus terhubung satu sama lain, ini menimbulkan pembentukan topologi hibrida. Contoh lain adalah gabungan dari topologi ring dan topologi star, atau gabungan antara topologi tree dan topologi star, atau malahan gabungan ketiga-tiga topologi tersebut; star, ring dan tree. Sebenarnya penggabungan ini adalah hasil penggabungan fisik jaringan itu sendiri. Seringkali ketika topologi yang terhubung ke satu sama lain, tata letak dari topologi yang dihasilkan sulit dipahami. Namun, topologi ini bekerja tanpa banyak masalah.
     
              Kelebihan :
    1.             Fleksibilitas Topologi ini dirancang, sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda. Seringkali ini adalah kombinasi dari konfigurasi yang berbeda, karena ini bekerja sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
    2.             Pengelolaan Troubleshooting yang Lebih Baik topologi ini dapat diandalkan. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. Karena, sejumlah topologi yang berbeda dihubungkan satu sama lain, dalam kasus masalah, itu menjadi agak lebih mudah untuk mengisolasi topologi yang berbeda yang dihubungkan satu sama lain dan menemukan kesalahannya dengan topologi hybrid. Ketika link tertentu dalam jaringan down, ini juga tidak menghambat kerja dari jaringan.
    3.             Efisien Setiap jenis topologi dapat dikombinasikan dengan yang lain tanpa membuat perubahan apapun pada topologi yang ada. Kecepatan topologi konsisten, karena menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahan. Hal ini juga karena itu, lebih efisien.
    4.             Pertumbuhan Jaringan yang Mudah Jaringan Hybrid dibangun secara modular yang memungkinkan untuk integrasi yang mudah dari komponen perangkat keras baru seperti tambahan titik konsentrasi. Hal ini memungkinkan desainer jaringan untuk meningkatkan daya jaringan dan kapasitas penyimpanan hanya dengan menambahkan kabel hub baru kedalam sistem.
    5.             Kustomisasi Salah satu manfaat utama dari menggabungkan topologi adalah memungkinkan kita untuk menyesuaikan cara pengaturan jaringan. Ini adalah keuntungan besar bagi banyak perusahaan yang memiliki beberapa jaringan yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.
    6.             Interkonektivitas Meskipun harus jelas, mengintegrasikan dua topologi yang berbeda memberikan kemampuan untuk mengurangi space jaringan yang terbuang. Daripada menciptakan beberapa jaringan yang terpisah dengan topologi yang terpisah, kita malah dapat membuat jaringan sendiri, yaitu topologi hybrid yang meliputi banyak jaringan. Ini akan memberikan kita komunikasi yang lebih besar dan kecepatan, tapi mungkin membutuhkan beberapa penyesuaian kreatif untuk membuat jaringan berfungsi dengan benar.
    Kekurangan :
    1.             Biaya Karena topologi yang berbeda datang bersama dalam satu topologi hibrid, pengelolaan topologi ini menjadi sulit. Juga sangat mahal untuk perawatannya. Biaya dari topologi ini lebih tinggi dibandingkan dengan topologi lainnya.
    2.             Instalasi dan Konfigurasi Instalasi dan konfigurasi topologi ini sulit karena terdapat topologi berbeda yang harus dihubungkan satu sama lain. Pada saat yang sama, kita juga harus memastikan bahwa tidak satupun dari mereka yang boleh gagal. Maka dari itu instalasi dan konfigurasinya sangat sulit.
    3.             Manajemen Jaringan yang Mahal
             4.             Memerlukan Banyak Kabel.

    Pengertian topologi jaringan peer to peer

    Topologi Peer to Peer adalah topologi jaringan dalam komputer dimana konsepnya memakai jaringan peer to peer, artinya setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.
    Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.
    Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:
    1. Topologi Peer to Peer bersifat lebih independen, dimana setiap komputer dalam jaringan tersebut dapat bertindak sendiri tanpa harus ketergantungan pada sebuah server maupun perangkat penghubung jaringan lainnya (switch, hub)
    2. Setiap komputer dalam topologi peer to peer dapat memberikan file dan menerima file sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
    3. Topologi Peer to Peer lebih mudah untuk diimplementasikan karena banyaknya dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak model terbaru.
    4. Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan.
    5. Topologi jaringan Peer to Peer tidak memberatkan kinerja komputer lainnya, karena setiap komputer menyimpan setiap file yang dimilikinya dan dapat digunakan bersama-sama dengan komputer yang lain.
    Disamping itu penggunaan topologi Peer to Peer dalam jaringan juga memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain:

    1. Tingakat keamanan kurang terjamin, karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
    2. Pengaturan dan konfigurasi jaringan peer to peer lebih rumit.
    3. Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar