Minggu, 18 Februari 2018

Sejarah Perkembangan Mouse,Keyboard dan jenisnya dan perbedaan touchscreen resistive dan capacitive

PENGERTIAN MOUSE
Mouse, atau “Tikus” dalam istilah baku Bahasa Indonesia-nya, merupakan salah satu perangkat keras (hardware) dalam sebuah komputer, yang berfungsi sebagai alat input utama selain keyboard. Mouse dikategorikan sebagai sebuah Pointing Device (alat penunjuk/pemilih). Gerakan kursor di layar monitor mewakili pergerakan dari piranti mouse itu sendiri. Dengan mengarahkan kursor mouse pada icon/GUI (Graphic User Interface) tertentu, kemudian mengeksekusi perintah dengan cara meng-kliknya, seorang pengguna dapat menjalankan perintah tertentu pada program komputernya.
Mouse merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk menggerakkan pointer yang ada pada layar monitor untuk menjalankan suatu program atau icon-icon perintah yang ada pada layar monitor dengan cara melakukan klik kiri, klik kanan, double klik, drag and drop, ataupun scroll lock.

SEJARAH MOUSE
Mouse pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu, memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memiliki dua roda besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberinama resmi “X-Y position indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah system tampilan). Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekor tikus, alat ini kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun sebenarnya mempunyai nama “bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu populer.
Pada awalnya, Douglas mencoba untuk menemukan Pointing Device (Alat penunjuk) yang lain, seperti alat yang digerakkan oleh dagu atau hidung. Akan tetapi, mouse-lah yang dianggap paling sederhana dan paling mudah untuk digunakan.
 Mengenai mouse ini, kemudian dikembangkan oleh perusahaan komputer Apple, Inc. (Pengembang system operasi Macintosh). Maka dari itu, Apple-lah yang akhirnya mendapatkan paten dari penggunaan mouse.
  
Dilihat dari Jenis-jenis port  mouse, ada 4 macam mouse:

1.      Mouse Serial
     Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum. Biasanya mouse ini digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium 2.

2.      Mouse PS/2
      Mouse yang digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.
 
3.      Mouse USB
     Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas. Digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pantium 4.
 
4.      Mouse Wirelless
      Mouse terbaru tanpa kabel. Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.







Dilihat dari sensornya, ada 3 macam mouse :
  • 1.     Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar kesemua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut.
  • 2.     Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optik untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse.
  • 3.     Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse. 

1.   MOUSE MEKANIK (Mouse Bola) 

         Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang popular antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkans aja.




2.   MOUSE OPTOMEKANIK (Mouse Optikal)      

         Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.
          Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo diode untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertamahanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru-abu-abu.
  




3.   MOUSE OPTIK(Mouse Laser)

       Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerjasama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.




Cara kerja dari mouse itu sendiri yaitu dengan cara menggunakan pancaran sinar laser yang tak kasat mata-ada sih yang sedikit terlihat. Sinar laser yang dipancarkan bergerak mengikuti tangan pengguna. Sinar laser itu menghidupkan sistem sensor optik seperti pada mouse optik biasa. Ribuan gambar diambil dalam waktu satu detik untuk mengetahui pergerakan mouse. Koordinat yang dikirim mouse kemudian digunakan komputer untuk memosisikan pointer. Mouse laser punya keunggulan yang sama ketimbang mouse yang pakai bola. Kalau dibandingkan dengna mouse optik biasa, mouse laser punya keuntungan. Mouse laser bisa digunakan hampir di mana saja, termasuk di tempat di mana mouse optik sulit sekali dipakai, misalnya pada paha yang terbungkus celana jins. Mouse laser cocok sekali untuk dibawa bepergian bersama laptop karena orang tidak perlu membawa mouse pad, bisa dipakai dengan alas apapun dan (kalau nirkabel) tidak ribet dengan kabel.

 

Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saatini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.
Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang popular saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu popular karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.

     Berikut ini adalah beberapa fungsi mouse:
    Memasukkan perintah kepada komputer dimana cara kerja dari mouse ini adalah dengan cara menggeser - geser mouse di permukaan papan yang datar.
  1. Penggerak pointer untuk menunjukkan lokasi tertentu di layar monitor.
  2. Digunakan untuk melakukan kegiatan yang disebut dengan: klik (memilih item), double klik (membuka file), klik tahan dan geser / drag drop (memindahkan item) dan klik kanan (menampilkan pilihan menu perintah).
  3. Berfungsi untuk menggulung (scrolling) layar dengan menggunakan roda scroll.
  4. Mendeteksi gerakan 2 dimensi secara relatif terhadap posisinya sekarang.
  5. Membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat. Terlebih bagi kita yang sering melakukan aktivitas mengedit foto atau membuat desain.
  6. Memperbesar atau juga memperkecil tampilan worksheet.
  7. Mengaktifkan command button dan juga melakukan suatu aksi tertentu pada aplikasi.
  8. Untuk perintah yang tidak menyediakan menu shortcut, tombol kanan pada mouse berfungsi sebagai tombol enter.
  9. Mouse juga bisa berfungsi sebagai pengontrol perbesaran tampilan objek.
  10. Mouse juga mampu berfungsi melakukan konversi dan isntruksi ke dalam bentuk sinyal elektronik yang dapat dimengerti oleh komputer. 

Sejarah Perkembangan Keyboard Komputer

Sejarah keyboard Komputer
           Bagi kalian yang sering menggunakan komputer, pernahkah mengamati susunan huruf yang tertera pada keyboard? Coba deh kalian amati susunan hurufnya. Ternyata tidak tersusun secara berurutan dari A sampai Z, melainkan tersusun secara acak. Kalian pasti bertanya-tanya, mengapa susunan hurufnya seperti itu? Bagaimana awal mulanya hingga terbentuk susunan huruf yang acak seperti itu? Lalu apakah susunan keyboard seperti ini digunakan di seluruh negara di dunia? Yuk kita telusuri sejarahnya.
            Susunan keyboard yang dipakai umum sekarang ini diistilahkan dengan Qwerty. Istilah Qwerty ini diambil dari enam huruf pada susunan teratas dari sebuah keyboard. Sebenarnya susunan tersebut adalah salah satu susunan yang paling tidak efisien. Karena susunan tersebut sengaja dibuat seperti itu agar kita-kita dapat mengetik dengan lebih lambat. Loh? Mengapa demikian? Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868).
            Pada awalnya susunan keyboard yang asli rancangan Christopher Latham Sholes ini tidaklah Qwerty. Susunan awal ini memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat. Namun karena terlalu cepatnya dalam mengetik, sampai – sampai sering timbul masalah. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu saling mengait/tersangkut antara satu dengan yang lainnya.
              Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan huruf itu sedemikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya. Hal ini berarti susunan Qwerty adalah susunan yang paling tidak efisien karena ditujukan agar kita dapat mengetik dengan lebih lambat.
          Akhirnya pada tahun 1973 susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan kemudian diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
            Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), yang umumnya disebut Dvorak yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940. Susunan Dvorak menggunakan kelima vokal dan lima konsonan yang paling umum digunakan yaitu AOEUIDHTNS. Susunan Dvorak ini memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya Dvorak harus kalah dengan susunan huruf Qwerty yang sudah banyak digunakan di dunia pada saat itu.
           Susunan keyboard lainnya yang merupakan perkembangan dari susunan Qwerty adalah Qwertz yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dan lain-lain. Azerty yang dipakai oleh negara Prancis dan Belgia, serta Qzerty, dan lain-lain.
           QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri kita overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris. QWERTY juga membuat jari telunjuk dan kelingking kita menjadi overload dan cenderung mengalami kelelahan. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda harus menyeberang dari baris ke baris dan bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 mil.

   Jenis – Jenis Keyboard Komputer dari Segi Bentuk dan Segi Tombol

         Istilah keyboard sudah tidak asing lagi bagi masyarakat sekarang ini. Definisi dari keyboard sendiri adalah suatu alat bantu yang menginputkan data yang dibuat ke dalam komputer. Keyboard yang merupakan perangkat keras komputer yang juga berfungsi untuk menjalankan berbagai instruksi pengguna ke dalam komputer.



          Perintah tersebut dapat berupa perintah dari setiap huruf, angka, dan simbol yang diketikan lalu menyampaikannya ke Central Processing Unit (CPU). Kemudian perintah-perintah tersebut akan di ubah menjadi suatu sinyal-sinyal digital sehingga perintah yang disampaikan tersebut dapat di mengerti oleh processor. Pada dasarnya, keyboard sendiri dibagi menjadi empat bagian, yakni:

  • Typerwriter Key
          Typerwriter key sendiri adalah tombol yang sama fungsinya dalam proses pengetikkan yang untuk mempermudah pengetikkan. Fungsi dari tombol tombol itu yaitu Back Space, Caps Lock, Delete, Esc, End, Enter, Home, Insert, Page Up, Page Down, Shift, dan Tab.
  • Numeric Key
            Numeric Key adalah tombol-tombol yang ada pada keyboard dengan fungsi numerik atau penggunaan pengetikkan yang hubungannya dengan angka atau simbol simbol numerik lainnya. Numeric key ini akan berfungsi bila dalam posisi on dan jika off, maka tombol tersebut akan menjadi typerwriter key. Biasanya pada keyboard ini terdapat 80 buah.
  • Function Key
         Tombol function key maksudnya adalah tombol-tombol yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan atau pengetikkan pada keyboard. Tombol ini terdiri dari 10 tombol untuk jenis keyboard yang memiliki jumlah tombol 80 buah, sedangkan 12 tombol untuk keyboard dengan jumlah jumlah 101 buah.
             Tombol ini dimulai dari tombol F1 hingga F12, dan masing-masing tombol-tombol tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari pemograman yang akan mau dijalankan. Fungsi tombol keyboard ini dapat juga mengganti alat bantu perintah untuk mengarahkan user menggunakan komputer sebagai pengganti mouse.
  • Special Function Key
          Special Function Key memiliki fungsi yang sangat spesial seperti hal namanya. Maksud spesial di sini, key tersebut akan mendapatkan fungsi spesialnya bila digabungkan dengan tombol lainnya yang ada pada keyboard. Seperti Ctrl + Z yang berfungsi untuk mengembalikkan pekerjaan sebelumnya yang sudah terlewat.
          Fn yang berfungsi sebagai pengeras suara atau volume dengan simbol yang ada di keyboard. Tombol special function key tersebut tergolong dalam beberapa, yaitu Ctrl, Alt, Fn, Num Lock, Scrool Lock, Print Screen, dan Shift.

Jenis Keyboard dari Segi Bentuk

1. Keyboard Serial
Keyboard Serial
           Jenis keyboard ini menggunakan DIN 5 Male. Fungsi dari keyboard serial ini biasa digunakan atau dipakai oleh komputer-komputer yang berjenis AT. DIN 5 Male ini adalah port pada keyboard serial yang memiliki 5 buah jarum-jarum untuk menghubungkan komputer dengan keyboard.
Untuk port pada keyboard ini cukup berbeda dari port keyboard yang lainnya, dari jenis ukurannya yang cukup besar hingga bentuk kabel yang lebih tebal.
5 Jarum ini nantinya sebagai detektor keyboard aktif, jika salah satu mengalami kerusakan, maka keyboard ini tidak akan bisa digunakan.
2. Keyboard PS/2
Keyboard PS-2
           Jenis keyboard ini sama halnya dengan keyboard serial, namun penggunaannya di pakai untuk komputer yang berjenis ATX. Jenis keyboard inilah yang kebanyakan dipakai dan digunakan.
            Dalam proses pemasangan pada keyboard ini haruslah secara cermat, sebab port yang dimiliki sangatlah mirip dengan portnya mouse. Sehingga butuh ketelitian untuk menyambungkan port keyboard ini agar dapat tehubung dengan baik.
           keyboard PS/2 ini menggunakan plug DIN mini yang berisi 6 jarum sebagai konektor, masing-masing jarum konektor ini memiliki tugasnya masing-masing. Sehingga saling terkait antara jarum satu dengan jarum lainnya.
4. Keyboard Wireless
Keyboard Wireless
             Keyboard ini tidak menggunakan kabel untuk berhubung seperti biasanya sesuai dengan nama dari keyboard ini. Jenis koneksi yang digunakan oleh keyboard ini adalah bentuk infrared, Wifi, dan bluethooth.
Untuk menghubungkannya dengan komputer, dibutuhkan sebuah unit pemancar dan penerima.

          Unit pemancar itu sendiri biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya di pasang pada port USB atau serial pada SPU. Keyboard ini bisa dipakai oleh semua jenis komputer dan laptop.
Kebanyakan pula, keyboard wireless menjadi salah satu keyboard favorit yang di gunakan karena tidak susah-susah memakai kabel.
5. Keyboard USB
Keyboard USB
              Keyboard USB ini banyak pula digunakan oleh semua komputer atau laptop, karena proses pemasangan yang sangat mudah dan simpel. Jenis konektor yang digunakan adalah mempergunakan jenis konektor USB, yang menjamin proses transfer data yang lebih cepat.
               Disinilah fungsi port digunakan untuk menyambungkan port USB pada keyboard dengan komputer atau laptop. Keyboard USB saat ini lebih banyak digunakan karena port usb yang lebih mudah bila dibandingkan dengan port dengan jarum-jarum.
              Selain rentan akan kerusakan keyboard ini memiliki kabel yang lebih tipis bila dibandingkan dengan versi keyboard sebelumnya.

Jenis Keyboard dari Segi Tombol

1. Keyboard QWERTY
QWERTY
             Keyboard ini di namakan sesuai tombol yang di ambil dari 6 huruf berurutan pada baris huruf pada keyboard tersebut. Keyboard ini di desain sedemikian rupanya sehingga key yang paling sering di tekan terpisah letaknya sejauh mungkin untuk mempermudah pengetikan dan meminimalkan kemacetan pada saat seseorang sedang mengetik (pada mesin ketik mekanik).
           Meskipun begitu, 48 persen dari gerakan diantaranya huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row. Contohnya saja huruf “a” yang sering digunakan dan diketik dengan jari kelingking yang lemah. Keyboard QWERTY ini sangat familiar dan dan sudah ada sejak 1973 dan telah menjadi keyboard umum komputer atau laptop. (baca juga: sejarah keyboard qwerty)
2. Keybard Maltron
Keyboard Maltron
             Di keyboard ini, memiliki bentuk cekung ke dalam. Dengan pertimbangannya bahwa saat jari-jari di posisikan untuk mengetik, makan dijamin jari-jari tidak membentuk garis lurus. Nama maltron sendiri berasal dari produsen yang membuatnya yang berkeyakinan dengan menggunakan keyboard malton tersebut pengetik akan lebih mudah.
            Bahkan beberapa berpendapat lebih mudah mengetik dengan 10 jari ketimbang 8 jari yang biasa digunakan dengan keyboard lainnya, sebab pada keyboard ini memiliki bentuk yang unik dan melengkung.
             Penggunaan pada keyboard ini dipercata dapat membuat keyboard tidak mudah rusak dikarenakan desainnya yang dibuat mempermudah pada saat mengetik dan posisi tangan pada saat mengetik.
3. Keyboard Numeric
Keyboard Numeric
            Keyboard ini biasanya di gunakan untuk memasukkan bilangan yang jumlahnya besar. Karena jika menggunakan keyboard ini, tata letak tombol-tombolnya dapat di jangkau dengan tangan dan akan lebih mudah.
          Dan keyboard kebanyakan digunakan oleh para accounting dalam memasukkan angka-angka jumlah besar pada komputer maupun laptop. Selain lebih fleksibel dan lebih mudah, menggunakan keyboard ini akan membuat pekerjaan lebih cepat terselesaikan dalam waktu singkat.
          Keyboard ini menggunakan port USB pada komputer maupun laptop, yang hanya mencolokkan USB pada keyboard kedalam port komputer maupun laptop.
4. Keyboard Dvorak
             Dengan susunan huruf yang ada di keyboard ini, tangan kanan akan lebih banyak bekerja ketimbang dengan tangan kiri. Selain itu, sekitar 70 persen dirancang agar ketukan jatuh pada home row sehingga dapat mengurangi kelelahan dalam pengetikan.

PerbedaanCapacitive&Resistive Touchscreen

          Saat ini banyak perangkat elektronik pribadi a.k.a gadget, khususnya Handphone menggunakan touchscreen. Ada dua jenis (sebenarnya banyak) tipe touchscreen yang saat ini menggempur pasaran, capacitive & resistive.
Jadi apa bedanya?
1. Cara Kerja
Capacitive : bekerja dengan cara mengukur interaksi antara sinyal elektrik pada transparent grid di atas layar dan jari tangan pengguna
capacitive
Resistive : bekerja dengan cara memanfaatkan dua lapisan tipis transparan di atas layar dan mengukur perbedaan resistensi antara kedua lapisan saat disentuh
resistive
2. Kelebihan dan kekurangan
Capacitive : sangat ‘smooth’ untuk dioperasikan karena hanya membutuhkan keberadaan jari tangan, tanpa tekanan. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90% dan bila terkena paparan sinar matahari tidak mempengaruhi kualitas tampilan. Namun kelemahannya adalah tidak mendukung penggunaan stylus. Terlebih lagi jenis layar sentuh yang ini tidak bisa digunakan sama sekali saat menggunakan sarung tangan/hand schöen.
Hal ini cukup menyulitkan para pendaki gunung, orang-orang yang hidup di suhu dingin atau ekstrim dingin; tenaga medis yang stand by saat sedang mengenakan hand schöen; orang yang memelihara kuku panjang untuk fashion atau memainkan suatu jenis alat musik tertentu dsb karena penggunaan kuku tidak bisa pada jenis capacitive; orang yang senang metode input text tertentu seperti handwriting menggunakan stylus; dan rider atau backpacker yang berkelana dengan sepeda motor karena tidak efisien bila harus membuka sarung tangan terlebih dahulu untuk menerima telepon, atau melihat ‘map’ (navigasi) di layar saat berkendara.
Resistive : sensitif terhadap tekanan, mendukung penggunaan stylus, plectrum, dan benda sejenisnya. Tidak ada pengaruh walaupun menggunakan sarung tangan yang tebal. Lebih murah dibuat namun tidak mendukung multi finger touch (jika pengguna menyentuh layar dengan lebih dari 1 jari, gadget tidak bisa menentukan posisi sentuh dengan akurat). Tampilan layarnya tidak sejernih jenis capacitive. Pada beberapa gadget terbaru sistem resistive sudah dimodifikasi dengan adanya kinetic scrolling sehingga memudahkan proses geser halaman seperti pada sistem capacitive i-phone.
Contoh gadget capacitive –> i-phone, blackberry storm, HP android google, motorola milestone, LG GD-900,LG arena KM900, LG new chocolate BL40, sony ericsson aino, samsung corby S3653, HTC droid eris, HTC magic
Contoh gadget resistive –> nokia 5800 XM, nokia n97, nokia tablet n900, nokia 5230, nokia 5530 XM, samsung star, samsung jet S8003, sony ericsson Xperia X1 & X2,  LG renoir KC910, HTC touch viva, HTC touch diamond, HTC touch cruise, HTC touch pro, Dopod 838 pro, O2 XDA flame


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar